SuaraSurakarta.id – Ibu Negara Iriana Jokowi ikut memeriahkan pawai mobil hias pada hari ulang tahun ke-44 Dewan Kerajinan Nasional atau Dekranas dengan menaiki kendaraan Rajamala di Solo, Rabu (15/5/2024).
Melansir ANTARA, kendaraan berhias Rajamala tersebut Iriana didampingi oleh para anggota OASE Kabinet Indonesia Maju. Selain itu, terlihat pula istri Wali Kota Surakarta Selvi Ananda.
Tiba di panggung kehormatan yang dikonsep layaknya stasiun dengan dilengkapi lokomotif kereta uap Jaladara, Iriana menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas pawai terpanjang.
Pada kesempatan tersebut, Ketua MURI Jaya Suprana mengatakan acara tersebut layak mendapatkan rekor di Indonesia.
“Tapi menurut saya ini juga rekor dunia, karena belum pernah terjadi di dunia peristiwa seperti ini, dengan mobil begitu banyak dan tarian indah ini,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Iriana mengkombinasikan busana kebaya dengan hiasan kepala khas suku Dayak.
Sebelumnya, Ketua Harian Dekranas Tri Suswati Tito Karnavian mengatakan pada rangkaian HUT ke-44 Dekranas juga dimeriahkan oleh karnaval Kriya dan Budaya Indonesia atau parade mobil hias.
Ia mengatakan ada sekitar 104 kendaraan hias dan 1.250 peserta dari berbagai daerah baik dari Dekranas maupun PKK se-Indonesia.
“Ribuan pengurus Dekranasda dan kader PKK dari seluruh Indonesia ikut memeriahkan kirab budaya ini,” katanya.
Pawai Mobil Hias
Acara dimeriahkan pawai mobil hias di Jalan Slamet Riyadi, Rabu (15/5), dan Dekranas Expo yang berlangsung Rabu-Sabtu (15-18/5) di Pameran Pura Mangkunegaran. Berbagai kerajinan dari masing-masing provinsi terkurasi dalam 257 booths.
Raffi Ahmad dan Ayu Dewi menjadi MC di HUT Dekranas. Dok: kumparan.
Wury Ma’ruf Amin mengatakan Dekranas merupakan salah satu wadah untuk mengembangkan industri kerajinan Indonesia. Kerajinan Indonesia memiliki perjalanan panjang dengan tantangan dan prestasi.
“Semua tahu kerajinan Indonesia jadi perhatian tingkat nasional maupun internasional. Tak lepas dari peran perajin, desainer, media, pelaku UMKM, pemerintah, dan lembaga terkait untuk mengangkat produk Indonesia ke panggung dunia,” ucap Wury.
Ia menambahkan, kerajinan Indonesia menghadapi tantangan situasi global yang sedang memanas. Butuh kreativitas dan keuletan dalam menambah kualitas produk kerajinan serta menambah jaringan pasar untuk ekspor.
“Kerajinan harus menerapkan keberlanjutan lingkungan, meningkatkan kesejahteraan, dan menjalankan regenerasi,” ujar Wury.
